Minggu, 22 November 2009

LAUT DAN PESISIR

Laut adalah hamparan “kolam” asin yang lebih sempit dari samudera dan berada di sekitar benua atau daratan dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam. Pantai merupakan bagian daratan yang berbatasan dengan laut yang masih terpengaruh oleh proses-proses abrasi, sedimentasi dan pasang surutair laut. Menurut bentuknya pantai dibedakan mnjadi dua yaitu pantai landai dan pantai terjal. Sedangkan pesisir merupkan wilayah yang berupa daratan yang masih mendapat pengaruh laut (pasang-surut air laut dan perembesan air laut pada daratan) an wilayah laut yang masih dipegaruhi oleh daratan (aliran air sungai dan sedimen dari darat).

Berdasarkan kedalamannya wilayah laut dapat dibedaka sebagai berikut :

a) Zona Litoral / Tepi Laut/ Pantai (Shore)

Daerah ini merupakan cekugan lautan yang terletak di antara pasang surut .

b) Zona Neritik / Wilayah Laut Dangkal

Merupakan daerah cekungan lautan denga kedalaman antara 100-200 m di bawah permukaan laut. Darah ini erpakan daerah yang kaya dengan ikan karena sinar matahari masih dapat menembus dasar laut. Zona neritik merupakan landas kontine atau paparan benua (continental shelf) atau yang disebut dengan laut dangkaldan masih merupakan wilayah benua.

c) Zona Bathyal

Daerah ini terletak antara kedalaman 200-800 m dibawah permukaan laut. Bentuk zona ini biasaya melereng seitr 25 m shingga disebut juga lereng kontinen (continental slope)

d) Parit samudera

Daerah ini biasa dikenal dengan istilah palung.palung adalah tepi samudera yang menunjam ke bawah kontine yang membentuk parit samudera. Kedalaman parit samudera sangat bervariasi.

e) Alas samudera

Merakan dasar samudera dan memiliki kedalaan di atas 1.800 m bahkan ada yang lebih dari 6000 m.

Sedangkan pembagian laut berdasarkan letaknya dibagi menjadi tiga golongan yaitu :

a. Laut tepi yaitu bagian laut yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau atau jazirah. Contoh laut Banda dll.

b. Laut tengah yaitu laut yang terletak antara dua benua yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh laut pertengahan Australia.

c. Laut pedalaman yaitu bagian laut yang hamper seluruhnya di keliling oleh daratan. Contoh laut Baltik, Laut Kaspia dll.

Berdasarkan proses terbentuknya laut dibedakan manjadi tiga yaitu

a. Laut Ingresi atau laut yang terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertical (gaya endogen) yang menimbulkn patahan contoh laut jepang, laut tengah.

b. Laut trangresi yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif baik yang disebabkan karena kenaikan permukaan air laut atau krena turunnya daratan secara perlahan-lahan sehingga sebagan dartan digenangi air. Contoh laut utra dan laut jawa.

c. Laut Regresi atau laut menyampit yaitu laut yang terjadi paa zaman es.

Penggolongan wilayah laut yang didasarkan pada wilayah kekuasaan suatu Negara diatur berdasarkan Konferensi Hukum Laut Internasional dan disepakatioleh PBB. Berdasarkan Konferensi Hukum Laut Internasional maka disepakati pembagian wilayah laut sebagai berikut :

a. Laut Teriorial yaitu merupakan laut kedaulatan penuh suatu Negara dimana Negara tersebut berhak sepenuhnya memanfaatkan semberdaya yang terkandung di dalamnya. Batas laut territorial ditarik dari garis dasar sejauh 12 mil kea rah luar.

b. Landas Kontinen yaitu bagian dari benua yang terendam oleh air laut. Paa batas ini Negara memilikihak dan kewenangan untuk mengabil sumber daya yang terkandung di dalamnya seperti ikan dan sumber daya tambang. Batas landas kontinen di ukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil.

c. Zona Ekonoi Eksklusif (ZEE), jalur ini bukan merupakan bag ian wilayah suatunegara tetapi hanya memiliki dan dapat menggunakan secara khusus untuk kepentingan ekonomi yang terdapt dalam jalur tersebut.

MORFOLOGI DASAR LAUT

Relief yang terdapat didasar laut sebenarnya hampir sama dengan yang ada di daratan akan tetapi memiliki nama dan istilah yang berbeda.


a. Paparan benua / continental shelf adalah dasar laut yang dangkal dan merupakan daratan yang meluas serta terdapatdi sepanjang pantai.

b. Punggung laut / Ridge merupakan dasar lautan yang dangkal, memanjang dan sempit yang di kanan kirinya merupakan laut dalam.

c. Palung laut / Trench adalah dasar lautyang sangat dalam, memanjang, sempit dan terjal, seolah-olah merupakan lembah di dasar laut.

d. Cekungan laut / Basin adalah dasar laut yang dalam dan berbentuk oval menyeruaisatu baskon yang luas.

GERAK AIR LAUT

Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang surut air laut.

ARUS LAUT

Arus laut adalah aliran air laut yang mempuyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu dan cara terjadinya.

a. Arus laut menurut letaknya

1. Arus bawah adalah arus laut yang bergerak di bawah permukaan laut. Misalnya arus bawah di Selat Gibraltar

2. Arus atas adalah arus laut yang bergerak di permukaan laut, misalnya arus California.

b. Arus laut menurut suhunya

1. Arus panas adalah jika suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya. Misalnya Arus teluk.

2. Arus digin ialah jika suhu arus laut yang lebih dingin dibandingkan dengan air laut disekitarnya. Missal arus Labrador.

c. Arus laut menurut terjadinya

1. Arus karena perbedaan kadar garam atau berat jenis air laut.

2. Arus karena angin.

3. Arus karena perbedaan niveau (beda tinggi muka air).

4. Arus karena pengaruh daratan atau benua.

5. Arus karena pasang naik dan surut.

GELOMBANG LAUT

Gelombang adalah suatu bentuk punggung air yang menyerupi bentuk bukit yng dapat berubah bentuk pada permukaan air. Aliran turbulen dan energy angin menyebabkan terjadinya perubahan tegangan dan tekanan di atas permukaan laut. Selain karena tiupan angin, gelombang juga dapat ditimblkan oleh adanya dislokasi dasar laut atau yang diketahui sebagai gelombang tsunami. Tinggi rendahnya gelombang dipengaruhi oleh kekuatan gaya geser angin yang menggerakkannya. Komar (1983) membagi gelombang menjadi tiga jenis yaitu sea, swell dan surf. Sea adalah gelombang yang langsung dibangkitkan oleh angin. Swell adalah gelombang lanjutan dari gerakan air yang terdorong oleh kekuatan gelombang sea. Sedangkan Surf adalah gelombang yang telah pecah mndekati garis pantai.

PASANG SURUT

Pasang surut air laut adalah perubahan ketinggian permukaan air laut yang berlangsung secara periodic dalam periode setengah hari. Pasang surut air laut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya gravitasi bulan. Sela itu juga disebabkan oleh gaya grafitasi antara bumi-bulan-matahari. Hokum gravitasi Newton menyatakan bahwa semua massa benda tarik menarik satu sama lain, dan gaya ini tergantung pada besarnya massa serta jarak di antara massa tersebut. Sehingga dapat dipahami meskipun massa bulan lebih kecil dari massa matahari tetapi jaraknya ke bumi juga jauh lebih kecil sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi pengaruhnya lebih besar dibandingkan pengaruh gaya tarik matahari terhadap bumi. Ketka bulan baru dan bulan penuh posisi matahari bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, kombinasi gaya tarik bulan dan matahari bekerja saling menguatkan sehingga terjadi pasang naik tertinggi.

KUALITAS AIR LAUT

Kualitas air laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Perbedaan kualitas air laut juga dapat dilihat dari suhu, kecerahan dan salinitasnya. Keadaan suhu perairan laut ditentukan oleh besar kecilnya enyinaran matahari (insolasi), letak lintang geografis daerah tersebut dan keadaan anginnya. Suhu permukaan laut di bumi ini berbeda-beda tergantung letak lintangnya, daerah tropis menerima penyinaran matahari lebih banyak dari pada daerah lainnya sehingga suhu permukaan air laut di daerah tropis mencapai 30° C bahkan lebih. Sedangkan di daerah lintnag pertengahan suhu permukaan laut berkisar antara 5°-18°C. sedangkan di daerah kutub umumnya menerima sinar matahari dengan sudut condong sehigga pemanasan tidak focus pada permukaan, selain itu banyak sinar yang dipantulkan kembali ke atmosfer sehingga akan memabh dingin suhu di daerah kutub.

Kecerahan air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut dari kandungan sedimen yang dibawa aliran sungai dan juga karena kandungan zat organic dan anorganik yang ada di laut.pada laut yang keruh radiasi matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuha laut dan karang juga akan kurang dibandingkan dengan air laut yang jernih. Di perairan yang dalam dan jernih fotosintesis dapat mencapai 200 m sedangkan jika airnya keruh hanya mencapai 15-40 m. laut yang jernih merupakan habitat yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang dari cangkang binatang koral.

Sedangkan salinitas air merupakan kadar kandungan mineral garam dalam air laut (dnyataa denagn gram). Garam di laut berasal dari hasil pelapukan di daratan. Hasil-hasil pelapukan ini mengandung bermacam-macam garam yang dilarutkan oleh sungai dan dihanyutkan serta dibawa ke laut. Cara penghitungan salinitas biasanya menghitung jumlah kadar kor yang ada dalam satu sampel (chlorinitas) dengn rumus :

Salinitas : Chlorinitas X 1.817

Salinitas umumnya stabil meskipun di beberapa tempat terjadi fluktuasi. Laut yang memiliki kadar garam rendah biasanya banyak dijumpai di daerah-daerah yang memiliki banyak muara sungai.

BANJIR DAN UPAYA MENGURANGI RISIKO BANJIR


Banjir timbul dari hujan yag airnya mengalir melalui hutan-hutan gundul dan daerah yang kurang bervegetasi di permukaan bumi sehingga daya serapnya sangat kurang. Selain itu banjir juga dapat terjadi karena pendangkalan, penyempitan dn penyumbatan aliran sungai. Pendangkalan sungai dapat disebabkan oleh pengendapan lumpur dan banyaknya sampah yang tersangkut dalam saluran sungai sehingga pada sat terjadi hujan lebat air meluap melewati tebing sungai. Selama terjadi pemindahan dan perubahan meander sepanjang lembah sungai, hasil pengendapan sedimen pada bekas aliran sungai yang ditinggalkan akan membentuk suatu engkungan dataran yang luas yang disebut dataran banjir. Dataran banjir merupakan darah yang sering tergenang air pada saat trjadi banjir. Luas daerah dataran banjir dapat lebih luas dari sungai itu sendirinya.
Beberapa dampak yang ditimbulkan adanya banjir adalah sebagai berikut :
1. Menimblkan kerugian bagi m
anusia seperti rumah rusak, jalan rusak dan jembatan hancur dll.


















2. Terjadi gagal panen karena daerah sawah ikut tergenang air.











3. Pada daerah pemukiman pendudu ang terkena banjir akan terjadi polusi air, sehingga dapat mempermudah penyebarab penyakit.
Untuk mengrangi resiko terjadinya banjir dapat dilakuakan usaha-usaha sebagai berikut :
1. Melakuakan upaya penghijauan dan penghutanan kembali huta yang gundul unk meningkatkan kapasitas peresapan air.
2. Pemuatan teras-teras dan guludan pada lahan miring yang memenuhi syarat untuk pencegahan erosi tanah.
3. Pembuatan tanggul-tanggul dipinggir sungai untuk menahan luapaan air sungai pada musim hujan.
4. Pengerukan sungi untuk menanggulangi pendangkalan sungai.
5. Pembatan terusan saluran air.
6. Pembuatan bendungan serba guna untuk menampung dan memanfaatkan air sepanjang tahun.
7. Membuat kanal-kanal sungai, selokan-selokan di kota-kota, membuat pintu air dan membuat tanggul-tanggul pada tepikota sepanjang batasan aliran sungai.
8. Meningkakan kesadaran penduduk dalam upaya memelihara lingkungan hidup melalui pendidikan formal maaupun nonformal atau bahkan melalui media massa.

POTENSI AIR TANAH

Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan permukaan tanah. Kedalaman ait tanah tidak sama ada setiap tempat tergantung pada tebal-tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapian air tanah tersebut. Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh air disebut permukaan preatik. Volume air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Terdapat dua jenis lapisan dalam tanah yaitu lapisan kedap air (impermeable) dan lapisan tak kedap air (permeable).












Kadar pori lapisan kedap sangat kecil sehigga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dalam bilangan persen. Sedangka pori kadar lapisan tak kedap air cukup besar. Oleh karena itu kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh lapisan tembus air ialah pasir, padas, kerikil dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat-tempat persediaan air yang baik karena merupakan tempat berkupulnya air sehingga pada-lapisan-lapisan tersebut terbentuk tubuh air.
Selain lapisan kedap dan lapisan tak kedap juga terdapat lapisan peralihan yang merupakan variasi dari kedua jenis lapisan tersebut. Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak air tanahnya lebih rendah dari permukaan air tanahpada daerah tangkapan hujannya, ir akan memancar keluar dari sumur yang di bor atau biasa disebut sumur artesis. Air artesis ini biasanya sangat penting bagi daerah yang kondisi tanahnya kering, air artesis ini dapat memberikan air sebanyak 8.000.000 m3 per hari.













Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan meloloskan air dibedakan atas empat lapisan yaitu :
1. Aquifer, adalah lapisan yag dapat menyipan dan mengalirkan air dalam jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir dll.
2. Aquiclude, adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus dan silt.
3. Aquifuge, adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, contohnya batuan granit dan batuan yang kompak.
4. Aquifard, adalah lapisan atau ormasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya dapat melooskan air dalam jumlah yang terbatas.
Unuk menjaga agar kelestraian air tanah tetap terjamin, maka perlu dilakukan upaya sebagai berikut :
1. Mencegah penggunaan air yang tidak berlebihan oleh pengusaha untuk keperluan industri,agar tidak mempercepat penurunan air tanah.
2. Mencegah pertambahan penduduk dan pemukiman yang berlebihan, hal ini berkaitan dengan bertambahnya penggunaan air tanah.
3. Penetapan peraturan pemerintah dalam pemanfaatan air tanah di sekitar pantai, agar tidak terjadi perluasan daerah peresapan air laut.
4. Mencegah kerusakan hutan dan daerah penghijauan agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air.
5. Memperhitungkan dampak dan manfaat konversi penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai secara lebih matang.
6. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingungan (AMDAL) harus lebih diperketat terutama terhadap penggunaan air tanah dan rencana pembangunan.
7. Menghindari pembuangan ataukontaminasi limbah terhadap air tanah, baik limbah domestik maupun limbah industri.
Di beberapa wilayah indonesia memiliki kandungan air tanah yang potensial hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi, rata-rata lebih dari 2000 mm/tahun. Selain itu besarnya populasi tumbuhan penutup daratan ± 41.850 jenis an sekitar 75 % berupalahan kehutanan serta latar belakang Indonesia sebagai negara agraris sehingga aneka jenis tanaman turut memperbesar absoorbsi teradap air permukaan. Dengan kandungan air yang potensial tersebut maka air tanah tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan karena air yang paling bersih dan sehat untuk minum, memasak, mandi dan cuci adalah air tanah. Hal ini disebabkan karena pada perjalanan air diserap tanah/batuan terjadi proses penyaringan, pembersihan dan penetralan derajat keasaman.
Pemanfaatan air tanah dapat dilakukan dengan mudah yakni dengan menggali atau mengebor lapisan tanah.untuk pemanfaatan air tanah tertekan dapat dilakukan dengan teknologi pengeboran sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untukkeerluan hidup misalnya dimanfaatkan untuk pertanian dan industri.