Kadar pori lapisan kedap sangat kecil sehigga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dalam bilangan persen. Sedangka pori kadar lapisan tak kedap air cukup besar. Oleh karena itu kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh lapisan tembus air ialah pasir, padas, kerikil dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat-tempat persediaan air yang baik karena merupakan tempat berkupulnya air sehingga pada-lapisan-lapisan tersebut terbentuk tubuh air.
Selain lapisan kedap dan lapisan tak kedap juga terdapat lapisan peralihan yang merupakan variasi dari kedua jenis lapisan tersebut. Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak air tanahnya lebih rendah dari permukaan air tanahpada daerah tangkapan hujannya, ir akan memancar keluar dari sumur yang di bor atau biasa disebut sumur artesis. Air artesis ini biasanya sangat penting bagi daerah yang kondisi tanahnya kering, air artesis ini dapat memberikan air sebanyak 8.000.000 m3 per hari.
Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan meloloskan air dibedakan atas empat lapisan yaitu :
1. Aquifer, adalah lapisan yag dapat menyipan dan mengalirkan air dalam jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir dll.
2. Aquiclude, adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus dan silt.
3. Aquifuge, adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, contohnya batuan granit dan batuan yang kompak.
4. Aquifard, adalah lapisan atau ormasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya dapat melooskan air dalam jumlah yang terbatas.
Unuk menjaga agar kelestraian air tanah tetap terjamin, maka perlu dilakukan upaya sebagai berikut :
1. Mencegah penggunaan air yang tidak berlebihan oleh pengusaha untuk keperluan industri,agar tidak mempercepat penurunan air tanah.
2. Mencegah pertambahan penduduk dan pemukiman yang berlebihan, hal ini berkaitan dengan bertambahnya penggunaan air tanah.
3. Penetapan peraturan pemerintah dalam pemanfaatan air tanah di sekitar pantai, agar tidak terjadi perluasan daerah peresapan air laut.
4. Mencegah kerusakan hutan dan daerah penghijauan agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air.
5. Memperhitungkan dampak dan manfaat konversi penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai secara lebih matang.
6. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingungan (AMDAL) harus lebih diperketat terutama terhadap penggunaan air tanah dan rencana pembangunan.
7. Menghindari pembuangan ataukontaminasi limbah terhadap air tanah, baik limbah domestik maupun limbah industri.
Di beberapa wilayah indonesia memiliki kandungan air tanah yang potensial hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi, rata-rata lebih dari 2000 mm/tahun. Selain itu besarnya populasi tumbuhan penutup daratan ± 41.850 jenis an sekitar 75 % berupalahan kehutanan serta latar belakang Indonesia sebagai negara agraris sehingga aneka jenis tanaman turut memperbesar absoorbsi teradap air permukaan. Dengan kandungan air yang potensial tersebut maka air tanah tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan karena air yang paling bersih dan sehat untuk minum, memasak, mandi dan cuci adalah air tanah. Hal ini disebabkan karena pada perjalanan air diserap tanah/batuan terjadi proses penyaringan, pembersihan dan penetralan derajat keasaman.
Pemanfaatan air tanah dapat dilakukan dengan mudah yakni dengan menggali atau mengebor lapisan tanah.untuk pemanfaatan air tanah tertekan dapat dilakukan dengan teknologi pengeboran sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untukkeerluan hidup misalnya dimanfaatkan untuk pertanian dan industri.
Assalamu Alaikum Ufti...
BalasHapusSalam Kenal
Tolol kontol
Hapus